CINTA ITU PART 39
Aku menegakkan punggung, bersedekap dan menatap Atharwa dengan sebelah kening terangkat. Jujur, dari semua kemungkinan yang pernah mampir di benakku yang berhubungan dengan Moira dan Atharwa, kata hamil sama sekali tidak ada di dalamnya. Jadi, ya, ini mengejutkan, walaupun ekspresiku mungkin tidak bisa mencerminkan perasaan kaget itu dengan baik dan benar.
“Astaga!” Mata Atharwa melebar, dan dia mencondongkan tubuh ke arahku. “Tentu saja bukan aku, Kar. Aku sudah sama kamu. Aku nggak mungkin melakukan sesuatu yang bikin kamu punya alasan untuk memutuskan hubungan kita.”
Bertemu perempuan lain di belakang dan di depan mataku sudah bisa jadi alasan kuat untuk memutuskan hubungan.
“Kamu percaya aku kan, Kara?”
Apa yang harus kupercayai kalau aku sebenarnya tidak tahu apa-apa? Aku mendengar nama Moira hanya dari celutukan Pretty, Remmy, dan Jingga. Juga dari Atharwa sekali saat aku ke rumahnya. Tapi dia tidak mengikuti keceplosannya itu dengan penjelasan yang cukup saat aku menanyakannya.
“Kar, kamu ngomong dong. Aku jadi bingung mau bilang apa kalau kamu hanya diam begini. Kamu bisa marah karena aku meninggalkan kamu begitu saja beberapa hari lalu. Bilang apa saja, asal kamu nggak diam kayak gini.”
Aku mendesah. “Aku mau bilang apa kalau aku sebenarnya nggak tahu siapa itu Moi dan apa hubungan dia sama kamu?” Aku akhirnya bicara juga.
Atharwa mengusap tengkuk. Punggungnya sekarang tegak. Terlihat jelas sekali kalau ini bukan percakapan yang nyaman untuknya. Kalau sudah tahu bakalan tidak nyaman, kenapa juga ngotot harus bicara sekarang? Atharwa bisa saja menyetujui permintaanku untuk bicara nanti, jadi dia bisa menyiapkan alasan yang lebih bagus. Kalau perlu, dikonsep dulu sekalian, biar tinggal dibacakan saja di depanku, seperti membaca teks proklamasi saat upacara.
“Moira itu….” Atharwa memberi jeda sejenak. Aku membiarkannya, sama sekali tidak berniat menyela. “Kami dulu pernah sama-sama.”
Mau bilang mantan saja harus pakai satu kalimat panjang seperti itu. Aku terus diam. Atharwa sudah minta waktu untuk memberikan penjelasan, jadi aku juga tidak mau memotong. Aku sudah memberikan panggung yang dia pinta dariku.
“Tapi kami sudah lama berpisah. Jauh sebelum aku pindah ke sini. Sebelum kita bertemu lagi.” Atharwa melanjutkan, kali ini lebih cepat. “Kami sama sekali nggak punya hubungan lagi.”
Tidak punya hubungan kok masih selalu terlihat bersama? Yang tertangkap oleh mataku saja sudah dua kali. Yang tidak kelihatan bisa saja lebih banyak. Logikanya begitu, kan? Seperti fenomena gunung es.
“Dua minggu lalu, Moi tiba-tiba menghubungi aku dan minta bertemu. Karena aku bilang nggak bisa, dia menyusul ke sini dan menemuiku lewat Agra. Aku lantas ikut dia keluar karena merasa apa yang mau dia sampaikan itu penting.” Atharwa kembali mencondongkan tubuh ke arahku. “Aku nggak bilang sama kamu karena Moi nggak ada hubungannya dengan kita. Dia hanya bagian dari masa lalu yang nggak ingin aku bawa ke hadapan kamu. Aku nggak mau kamu berpikir macam-macam, karena kamu tipe orang yang lebih suka menyimpan sendiri segala sesuatu dalam hati. Hubungan kita masih baru, Kar. Aku sedang berusaha membuat kamu lebih nyaman dan terbuka sama aku. Menceritakan seseorang dari masa lalu aku, yang sama sekali nggak ada relevansinya dengan kita bukan ide bagus.”
Aku tetap tak menyela saat Atharwa mengambil waktu untuk menarik napas.
“Moi bilang dia hamil,” Atharwa melanjutkan. “Dengan orang lain, tentu saja,” dia buru-buru menambahkan, meskipun dia sudah mengatakannya tadi. “Masalahnya, pacarnya menolak bertanggung jawab karena mereka memang sudah sepakat itu bukan hubungan yang serius. Dan Moi juga nggak mau aborsi. Dia mau mempertahankan kehamilannya. Hanya saja, dia publik figur. Kehamilan di luar nikah sangat nggak bagus untuk reputasi dia dan keluarganya. Jadi dia minta tolong sama aku untuk….”
“Menikahi dia?” kali ini aku memotong. Penjelasan Atharwa terlalu panjang lebar sehingga berkesan bertele-tele. Entah mengapa hari ini dia terdengar begitu cerewet. Biasanya dia memang lebih banyak bicara daripada aku, tetapi tidak juga mirip repetan petasan terbakar seperti sekarang.
Atharwa menggeleng. “Bukan kayak gitu. Moi juga tahu nggak mungkin minta hal seperti itu sama aku.”
“Jadi apa?”
“Hanya status. Mama Moi punya rencana putus asa yang minta aku ikut terlibat. Saking putus asanya, dia yakin banget kalau aku beneran nggak akan menolak membantu Moi keluar dari masalahnya. Dia bahkan sudah mau menghubungi wartawan gosip untuk bilang kalau aku dan Moi sudah balikan lagi. Moi nggak enak sama aku, jadi kemaren waktu aku ikut dia, dan kita ketemu di bawah itu, kami mau ketemu mamanya untuk membatalkan rencana gila itu. Moi bilang, kalau aku ikut bertemu mamanya dan menolak langsung, mamanya pasti nggak akan memaksa untuk melibatkan aku.” Atharwa berdeham. “Orangtua Moi sama-sama publik figur juga. Ayahnya pimpinan dewan yang setiap hari masuk media massa. Mamanya pengusaha, juga aktivis perempuan. Jadi kehamilan di luar nikah Moi pasti jadi pukulan berat untuk reputasi keluarganya. Dan entah mengapa, dari beberapa mantan Moi, mamanya menganggap aku yang paling cocok untuk dimintai tolong sebagai tameng.”
Aku tahu. Karena di mata semua orang yang memandang, status sosial Atharwa dan si Moi-Moi itu sama. Keluarga mereka punya standar hidup di atas kebanyakan orang. Aku hanya memikirkan itu, tetapi tidak mengutarakannya.
“Kar, aku berencana menyelesaikan masalah itu secepat mungkin tanpa kamu perlu tahu. Karena kalau sampai beritanya tercium wartawan gosip, habis aku. Masalahnya akan jadi besar, dan aku harus berhadapan dengan banyak orang. Aku lebih suka menyelesaikan hal ini dengan bertemu mama Moi daripada harus menjelaskan gosip itu kepada keluargaku, Mas Genta, dan yang terutama, kamu. Kemarahan Mas Genta karena salah paham masih bisa kuatasi, tapi yang sulit itu adalah berhadapan dengan sikap diam kamu yang kayak gini.”
Aku terus menekuri kukuku di atas pangkuan.
“Tapi harapanku menyelesaikan masalah Moi diam-diam ternyata nggak berjalan seperti yang aku kira karena kamu malah melihat aku pergi bersama Moi. Dan seperti yang kubilang, menjelaskan hal ini jadi lebih sulit karena kamu nggak mau kasih aku kesempatan untuk ketemu kamu dari kemarin-kemarin.” Atharwa berpindah ke sampingku, mungkin karena tidak mendapat perhatiannya. Dia meraih tanganku. “Kar, aku tahu aku terkesan mengabaikan kamu kemarin, tetapi aku sama sekali nggak bermaksud kayak gitu. Kar, kamu dengar aku, kan?”
Kali ini aku mengangkat kepala untuk menatap Atharwa. Dia terlihat tulus dan bersungguh-sungguh. Hanya saja, aku tidak punya pengalaman seperti ini. Jujur, aku sekarang meragukan kemampuanku menilai seseorang setelah menyadari bahwa aku salah membaca sikap Pretty kepadaku.
Aku kehilangan Pretty karena menganggapnya benar-benar jahat, padahal dia hanya ingin aku menganggapnya ada dan berharga, sedangkan yang kulakukan adalah membantu dia melebarkan jarak di antara kami.
“Kar, aku sungguh ingin hubungan kita berhasil. Kalau aku nggak serius, aku nggak akan masuk dalam keluarga kamu dan mencoba dekat dengan mereka. Aku tahu gimana berharganya kamu untuk mereka, dan aku nggak mungkin mendekati kamu kalau hanya sekadar iseng. Dalam hati, kamu pasti tahu kalau aku nggak sejahat itu.”
Dalam hati, aku sedang bingung sekarang.
“Kar, masalah dengan Moi sudah selesai. Aku tegas menolak ide menjadi tameng untuk Moi. Aku nggak sebaik yang mereka pikir. Aku laki-laki dewasa yang egois. Jelas nggak akan mengorbankan diri dan reputasi untuk menolong orang lain dengan kasus seperti itu. Apalagi aku sekarang sudah punya kamu. Aku nggak mungkin memilih menolong Moi dengan risiko harus kehilangan kamu. Sekarang saja hubungan kita sudah jadi kayak gini, padahal kamu hanya sekali melihatku bersama Moi. Memang salahku, karena kemarin itu aku memilih ikut dia daripada kamu. Aku….”
“Dua kali,” potongku. “Aku lihat kalian pergi bersama dua kali.”
Atharwa terdiam, dia tampak berpikir. “Jadi waktu Moi datang ke kantor Agra, dan kami keluaar bersama itu kamu lihat?” Ekspresinya sedikit berubah kesal. “Kok kamu nggak bilang? Harusnya kamu tanya, kan? Bukannya itu yang biasanya perempuan lakukan kalau melihat pacarnya jalan sama orang lain?”
Aku melengos. Ada banyak kalimat yang ada dalam kepalaku yang bertabrakan ingin keluar melalui mulut, tetapi aku sama sekali tidak bisa mengaturnya runut. Butuh banyak usaha ketika akhirnya bisa mengeluarkan kalimat, “Aku pernah bertanya soal Moi waktu kita di apartemen kamu, tapi kamu sengaja nggak menjawab. Jadi kurasa Moi bukan hal yang ingin kamu ceritakan sama aku. Itulah kenapa aku nggak nanya.”
Atharwa mengusap punggung tanganku. “Iya, waktu itu aku sengaja nggak menjawab karena merasa dia nggak penting untuk kita bahas. Dia bukan siapa-siapa untuk hubungan kita, Kar. Aku sama sekali nggak menduga dia akan datang lagi dan malah bikin kamu jadi salah paham kayak gini.
Aku baru membuka mulut hendak menjawab saat ponselku berdering. Aku buru-buru menarik tanganku dari genggaman Atharwa. Nama Pak Budi muncul di layar.
“Bisa nggak usah diangkat dulu?” Atharwa ikut mengintip layar ponselku. “Pasti nggak terlalu penting.”
Pak Budi selalu menghubungiku untuk urusan penting. Dia tahu pasti aku bukan orang yang menyenangkan untuk dihubungi kalau hanya buat diajak bercanda. “Aku angkat dulu. Dia bosku.”
Atharwa menarik napas panjang. “Harusnya pas masuk itu aku gantiin Pak Budi jadi manajer kamu, bukannya di marketing, biar gangguan kayak gini nggak terjadi. Aku sebenarnya sempat memikirkan kemunngkinan itu sih, tapi jadinya akan konyol, karena basic ilmu aku marketing.”
Aku mendelik melihatnya, dan segera mengangkat telepon untuk mendengarkan perintah Pak Budi.
“Pak Budi butuh data.” Aku berdiri tergesa setelah menutup telepon.
“Nggak mesti sekarang kan, Kar? Kita belum selesai bicara.”
“Pak Budi mintanya sekarang. Ini sudah jam kerja.”
Atharwa mengeluarkan ponsel dari saku. “Agra akan ngomel kalau tahu aku melakukan ini, karena katanya aku akan menghambat produktivitas kerja pegawai untuk kepentingan pribadi. Tapi nggak ada jalan lain.”
Aku segera menarik ponsel yang dipegang Atharwa. Aku tahu dia akan menghubungi Pak Budi. Kisah cintaku tidak bisa dijadikan alasan untuk menolak mengerjakan apa yang diperintahkan Pak Budi. Aku dibayar untuk membantu dia, bukan untuk menghabiskan waktu kerja dengan Atharwa. “Jangan bicara sama Pak Budi!”
Atharwa berusaha mengambil ponselnya dari tanganku, tetapi aku tidak akan membiarkan dia menghubungi Pak Budi, jadi aku berbalik menuju pintu keluar, sambil memegang erat ponsel itu di depan dada.
“Ya sudah, ponselnya kamu pegang saja terus.” Atharwa tiba-tiba sudah menyusul dan memelukku dari belakang. “Biar aku punya alasan untuk peluk kamu kayak gini.”
Ya ampun, ini tempat umum. Atharwa tidak boleh memeluk orang seenaknya seperti ini! Ponsel yang ada dalam genggamanku langsung meluncur dan membentur lantai dengan keras. Aku benar-benar benci menjadi orang yang kikuk seperti ini!
First comen dulu ah, baru baca neng kara…
Pepet trs pakkkkk
Suka mampir ke sini
Lah rusak tuh hp si kambing, tau gt kasih ke aq aj hp nya, hehehehe, tx mak titi update an nya
seenaknya banget ya mamanya moi mau jadiin oranglain tameng,,,yg hamilinnya aja ga mau tanggung jawab apalagi oranglain….😁😁😁
Bikini emoji yaaa si kambing ini,
Bikini gemmesssss Kara
Pasangan yg pass 😍
Tks make titi
bagus bgt kak titu
smngat nulis y
Untuk kak titi berbaik hati ngasih info kalo part ini sudah dipublish di blog. Hah~ lega aku atharwa udah ngejelasin soal moira, ya ga sampe kara percaya juga sih tapi at least mereka ga kejar²an lagi, wkwk. Selamat berjuang atharwa 😁
seneng bisa baca cerita ini lagi.. thanks kaka😀😀..
Ngga tau knpa aku kok masih ragu sma atarwa ya 😕😕
Karra kikuk karena baru pertama x pacaran yes. Jadi expresinya lempeng begitu. Hihiiii
Karaaaa
seneng bisa baca cerita ini lagi.. thanks kaka😀😀..
Si kambing cari kesempatan dalam kesempitan banget sih. Kesel aku bacanya hahahahaha. Udah kara sama remmy aja udah. Atau sama genta aja juga gapapa wkwkwkwkwkw
Haiii,,pindahan ini lapaknya aku ngikutt yaaa
Yaampunnn mbakk adegan akhirnya bikin baper 😭😭😭 bisa aja itu si etawa modusnya. Kasihanilah yang jomblo 😅😅
Kalo jadi kara bingung dah abis di peluk masih ngambek apa nggak 😂😂😂
Tankyu sudah update mak
Atharwa
Tetep keren…dimanapun kamu bermain Titi…aku mengikutimu wkwkwk…sebagai penggemar lah pastinya….btw kok MP gak muncul as ebook ya…aku nunggu nih, yg lain sdh kubeli semuah
Selalu keren ceritanya
Dan selalu gregetan sma si Kara…
Sabar ya Athar…
Next ada.n library ya kak 😁
Kara ttp ajaaa gitu, jadi orang pemikir. Kurang diungkapkan itu, Kar. Jangan dipendam, Kar. Entar masalah baru muncul lagi.
Wah Athar nyari kesempatan dalam kesempitan
Hahaha unyu bgt adegan terakhirnya 😆😆😆😆
Makasih updetanya mak 😘
Wah mak pindah rumah wkwkwk . Semoga lancar ya mak . Semangat buat kara bikin Atharwa. Deg-deg an takut putus
Semangan ka!!!!
Congratulations. Berblog kita sekarang.. yeaahhh
Klo gk digituin, kara jadinya kayak patung wkwwkk
Pepet terus pak, aku dukung wkwkekw
ayo pak perjungin tp jgn bohong ya
Keren😍😍😍
Wahhh jgn kash kendor mas ettawa😂😂😂 aku kadang gemes liat kara,pengen nya kara it ekspresif trus omelin tuh cwok kmu,,,bs2 nya dy prg dg cwek lain pdahl ada kmu d dpan nya hahahha
modus terus tharrrr
Kara, marahnya jangan udahan dulu ya. Biar itu kambing usaha sampe jungkir balik 😂
Bang Athar bisa aja ya modusnya . Hpnya jatuh kan bang jadinya tau gitu kasih aku aja 🙂 🙂
akhirnya update juga hehehe
tapi yang di wp aku juga komen koq hehehe
Penjelasan Etawa kurang bikin sreg klo mank udh ga ada hubungan lagi sama Moi-Moi itu ngapain barang2 dia masih ada di apartemen dia…mank belum move on bgt ya Thar…Kara belum mengeluarkan bomnya sepertinya…
Kereeen mak😍😍😍
gemes krn ga bisa inline coment kayak wattpad..hehe
masi penasaran ni kok Atharwa masi nyimpen barang2 mantanndi apartemen..
thanks update-nya Mak Titi 😘😘
gemes krn ga bisa inline comment kayak wattpad..hehe
masi penasaran ni kok Atharwa masi nyimpen barang2 mantanndi apartemen..
thanks update-nya Mak Titi 😘😘
Aq masih belum plong dengar penjelasan lo etawa…..jaga jarak kara,jual mahal yo…mksh mak titu
Dulu sering main d blog tp smnjk ad wattpad jarang. N gara2 atharwa nih nyerempet sini lg…
Pepet terus thar. Jangan kasih kendor.
Pepet terus tharrr
Kalo perlu seret aja keruanganmu
Kira2 dia bakal bereaksi gak ya 😄
Kasih sikutan aja, Kar. Seenaknya main peluk, dikira langsung luluh?
hmm… Bingung si kara enjoy kali harusnya meledak ya😅😂
Cinta ah sama mereka, lucu” gimana gituu
Test.. Test..
Ak komen dl pdhl blm baca..
Ntar stlh baca komen lg 😂😂
Wa…..si atar kyknya emang niat bgt masuk perusahaan buat deketin kara lagi.
Tenang mak titi,begitu update di wattpad,aku bc lagi.aku vote n koment lagi😘😋
Finally… Bisa baca kara lagiii… 🙏🙏🙏😻
Yeaayyyy,, akhirnya yg ditunggu* up date,,
Nah nah… Yg adegan terakhir koq yaaa manisss bnget,, hihi
Kara jdi kikuk euyy
Semangat yaaa Atharwa,,,, Kara juga jangan lempeng gitu dong ah….
Egois amat mama moi itu…
udah, sekrang kn bisa jdiin pelajaran semua diomongin jgn di pendam sendiri…kkkkkk
Mak Titi…lepas sudah kangenku sama Atharwa-Kara….
Hampir jantungan pas kemarin tbc ceritanya
Weeew udah lega sekarang.
Aduhh bentar lagi mau end.
Sampe nikahan ya
Ntr tinggal cerita si pretty ya di up hehehhe
seenggak sabar itu sampe mampir kesini huwaaaaa rindu bgt sama etawa dan emg mau tau banget penjelasan ttg moi hamil inii. yaaaaa gemes sih ini kara sebingung itu yah sampe gabisa ngomong apa2 hahaha sebenerny salah juga sih kalo etawa ngomong moi bukan siapa2, ya balik lagi sih di dalam hubungan harus ada keterbukaan jd yhaaaaa lebih baik jangan ketawan basah duluan lah ya hahahaa gemesssssss etawaaa!!! anyway, see u on wattpad!
Ck…injek aj kaki ny kar…sembarangan aj peluk2…dikira gampangan nti…
Aku sih tetap ya…. Sorry, nggak bisa langsung terima gitu aja. Apalagi cuma alasan kayak begitu bisa sampe ninggalin. Bikin tergores hati
Begitu tau post disini lgsg meluncur kesini
Mendengar penjelasan Atharwa kowh ane msh merasa blom plong kayaknya msh ada yg ngeganjel..entahlah,dan ane rasa chemistry Kara-Atharwa blom kaya chemistry tokoh2 di cerita mba Titi lainnya,msh biasa😓…..#sebel gak bisa lgs komen di scene yg mau di komenin😪
Kebiasaan di wattpad komenin 1part yg nyelneh n gemesin… tp disini gk bisa… jdnya geregetan deh😃😃
Aduhhhhh duh Athar…gemes deh
Aduhhhhh duh Athar…gemes deh
Karaaa jangan kasih atharwa kesempatan dlu
Tarik ulur dlu lah heheheh biar c athar2 ngerasain perjuangan
Akhirnyaa, setelah berhari-hari tiap pagi mantengin part 38 di wattpad buat liat pergerakan vote, di update juga walaupun bukan disana. 😂 thnk youu mak titi🤗
Ku kipir kara mau langsung ninggalin athar aja, rupanya mau jg dgrkn pnjelasannya athar.
akhirnya update 😆😆.. Kara grogi di peluk apalagi dapan umum.. 😂😂
Akhirnya….
Baca part 39 bikin lega😁
Atharwa sweet bingit sich..
AAAAAAAKKKKKKKKKKKKKK ATHAAAAAAAAA!!!!!!!!
Begitu ada pengumuman kalau update an kara-atharwa bisa dibaca disini..langsung cusss..
Thanks bgt Kak Titi
Jangan kasih kendor qaqa…. 😂
Gemesss ama ceritanya,gemes jg ama kara..tp masih kesel sama arthawa 😈 jgn kasih kendor kar ngambeknya,haha
Akhirnyaa.. makasih mba titi.
Gaaasssss poullll pak atharwa….we support you wkwkwkwk
Yang pasti terimakasih updatenya mba titi…. Semoga semakin lancar nulisnya yaaa…blognya keren….
Kara jan lgsg luluh dulu yaaa… Biar etawanya lbh gencar lagi gitu… Gencar bujukinnya, gencar juga meluknya… Hihi
Kok… Aku ngerasa msh ada yg ganjel gitu dihati sm atharwa…
Tp ga tau apa itu…..
Ata lucu jg
Pasangan Kambing-kara bikin gemes dan penasaran ❤❤❤
penasaran,,, d dunia ini ada g ya orang sekalem kara,,, klo aq jd kara, aq bakal marah bgt liat cwoku sm cwe lain, juga mslh barang2 cwe lain yg msh d simpn sma cwoku,,, mungkin udh aq banting itu barang2…
Modusnya atharwa bisa aja. Hihihihihi
Klo lagi bikin susu buat mertua selalu inget cerita ini susu jambing etawa gomad wkwkwk
Kepreeettt… Sebel lah sm si kara gmw ngomong panjang lebar zzz….
Terkesan banyak alesan gak sih Atharawa. Kalo dia dari awal mau cerita soal Moi Moi ini gak akan kaya gini pasti..
Terus kalo mereka minta bantuan soal setatus, kenapa gak bilang kalo dia udah punya pacar dan serius sama pacarnya, biar mereka gak berharap?!
Anyway, saking penasaran langsung cari blognya😁
Tuh kan bener itu bukan ank Athar dan Athar ga ad hubunganny lg sm si Moi-Moi itu..
Ak dh berfikiran buruk aja klo ank yg di kandung Moi itu anaknya Agrata Oppa 😔😔
Duuhhh.. Maafkan ak Oppa (ikutn gaya Jingga)
Bagian akhir manis bgt sih.. Kara di peluk gitu aja jadi salah tingkah. Kara nampakny percaya sm penjelasannya Athar.
Tapi ak kurang puas.. Soal barang mantan di apartment.. It blm di jelasin.
Td ad bagian Athar blg wkt msk kntr itu hrsny dia gantiin posisi Pak budi. Jadiii.. Athar msk k sana sengaja unt ngejar Kara atau bgmn??
Btw.. Makasih Mak Titi dh update. 😘😘😘😘
Ak akn sering main ke sini
Mungkin pernah lihat Kara waktu si Kambing setor muka ke kantor atas
Pas tau part 39 post di blog bukan di wattpad langsung meluncur deh..masih bau bantal karena penasaran..tapi tetep endingnya penasaran lagi hehehe…moga part 40 ngak pake lama ya mbak titi
Yeaayy
Pepet teruuuus bang!
Jangan kasih kendor 😆
Kara ny masih ragu2…,,😓😓
Enak aja maen peluk2 anak gadis orang depan umum. Menang banyak si atharwa… nyolong kesempatan dalam kesempitan aja nih bisanya.
Duh kok kyknya ada yg direncanain nih sm Moi, Tharwa lempeng bgt gt jd bingung hrs senewen ke Tharwa atau Kara 😂😂😂
Moi dan Atharwa sudah putus lama sebelum pindah tapi apartemen Atharwa masih kental dengan dengan sentuhan Moi…
Jelas saja Kara tetap ragu.
Heheheh… Tetap pak budi lebih penting dari si athar.😂
Enak banget emaknya si Moi mau jadiin athar tameng😤
Semangat atharwa…biar kara trus jatuh cinta sama kamu
Trus ngapa apartemen lu masih banyak jejaknya moira sih kambing?? Heran dah..udah jadi mantan dari jaman adam segala gelas couple masih di simpan aja..
Susah ya jd Athar. Butuh pemahaman bgt buat ngerti sikapnya Kara 😃😃
Aku baca hp atharwajatuh itu ngebayangin ip 8. Yg kalo jatuh udah deh pecah semua krn terbuat dr kaca 😭😭
Pepet trus bang athar…
Aq klw jadi kara ngak akan semudah itu maafin si athar…
Waaaaah baru kesini dari waktty
Apakah masalah nya emang bener udah selesai ??? 🙂
Penyelesaian masalah ternyata lebih keren . Rasional sekali.
Terima kasih sudah update❤️❤️❤️✨
Yuhuu…nyusul melipir kesini ga sabar nunggu di dunia orange…btw suka banget mampir kesini…maacih 😊
Pko nya kara jgn gampang lu2h biarin aja si kambing suruh galau berlama_lama,, huuuh menyebalkan 😁
Begitu dikasih tau langsung ke tkp
Ga ngehamilin tp pernah icip2 kan?… Udah putus kok barang kenangan masih aja disimpan ckkkkk… Jangan mau kar ama si kambing 😡
😄😄 tetep aku kesal padamu whai ataaa ataaapaaan
Duh, luluh sama pelukan mahhh… Gak kuat ade bang 😂😂😂
Aq udah meluncur ksini ni maak.. Biar gk sepii.. 😁😁
Thar pepet terus jgn sampe lepasss😂
Mbuleeeeeet ae mas Athar ini ngomongnya 😪
Ceritanya kereeen semua,aqu pengikut setiamu😘😘😘😘
Kambing pinter amat cari kesempatan di muka umum lagi
Hai. Aku dinda, sorry aku baru komen dari dari cerita2 kamu yang ada di wattpad pun aku cuma ikut vote doang,
Honestly, aku terkesan dengan tulisanmu yang aku rasa sukup realitis dan hampir pernah terjadi denganku.
Aku suku dengan cerita yang lebih banyak narasi dari kara pov nya.
Sedikit saran aja, mungkin kamu bisa menyelipkan nilai2 sosial lagi dalam cerita ini
Oiya. Aku penasaran dengan momen kedekatan kara dan genta ituuu.
Maaf panjang lebar tapi aku beneran suka sma cerita kamu ini.
Satu lagi aku pengen juga kenalan sma kamu dan mungkin bisa diskusi2 kecil tentang dunia penulisan fiksi
Trimzzz
Makasih mba Titi….
Karaa terlalu menggemaskan, biaa gasih ikutin naluri wanita aja jan kebanyakan mkir huhuuuu
Aku langsung bikin blog baru. Soalnya blog waktu sekolah udah lupa. Wkwk demi kara apapun aku lakukan. 😂😂😂
Halah, si etawa lagu lama.
Ya allah karr kamu bukan tipe cewek jaman now yg malah sneng di grepe grepe,, wkwkkkk…
Akhirnya wkkwkwkw tapi kok tetep suka kara ama remmy ya. Wkwkwkkw #ketawajahat
Greget yah sm Kara, tp suka couple ini, blum slesai mslah juga si Athar mlh ngmbil ksmpatan dlm ksempitan wkwk
Tp aku msih pnasaran knpa dia msih nympen brng couple moi diapartemennya, cwo emnf trglong cuek, tp klo udh pnya cwe ya hrua dijagaa dong perasaannya, ktnya udh pisah lama knpa msih ada brngnya aja, sjauh apa juga hubungan Athar sm Moi. Semoga Kara pebih trbuka dr skrng yah, pelan2 aja Kar, km ga mesti hrus lngsung jd terbuka, tp stidaknya terbukalah scra perlahan biar ga jd bobrok dihati
Tadinya ketar ketir ga bisa baca lanjutan diwatty..ternyata lanjutannya disini. Lega…😅
sedikit ngilangin rasa penasaran akan cerita ini, tapi cuma sedikitttttttt, mudah2an cepet naik cetak hehehe
akhirnya melipir ke blog gara2 di wattpad vote-nya kelaman
btw, blognya keren kakk 😀
Duh si kambing bikin baper ka titi
INI yg bikin g suka kl baca story_ny blm kelar,jadi Baper Dan penasan akut…
Author tanggung jawab hik…hik…hik
Bisa sering baca disini..senangnya…
kadang pengen kayak Kara yg punya less expression gitu, lebih memudahkan dalam hidup. but oh well, its not life if its not complicated.
Widih…..makin seru saja ceritanya….
Kara cool abis ☺️☺️
Makin kesini makin greget. Padahal kalau ngeliat dari novel yang mbak titi tulis, harusnya udah mendekati ending kan ya?
Tapi si kara masih lempeng juga. Nangis kek. Marah marah kek.
Atau kalu perlu persikap romantis. Eaaaa
Alhamdulillah akhirnya update juga setelah nunggu berhari hari
Dipepet terusssssss athar.. trus tiba” jingga liat, bakalan seru tuhhh
finallyy… udah kangen banget sama si etawa..
thanks for update ya kak :))
jangan langsung di maafin kar
enak aja
siksa dulu kar
Yaampun. Athar ngeselin. Kesel banget.
Btw makasih ya Kak udah update
Cowok model ettawa nyebelin gak sih? Kebanyakan alasan. Ya emg dia pny alasan. Tp males dengerinnya. Alasan2 basi! Wkwk.
Moga2 ini jd pengalaman di hidupnya kara yg kurang warna aja ya, gak sama ettawa gpp.
Ditungguin di wattpad gak ada lari disini deh 😂
tp knp msh ada mug lovenya di apartmentnya klo si moi bukan apa2 gk ngerti deh jalan pikiran si kambing
Sebenarnya sih ini terjadi karena kara terlalu tertutup..seandai nya pas nengok moi jln sama ettawa yg pertama..udah ditanyain… kan bs waktu itu di jelasin masalahnya… dan ettawa sok2 pula bs nyelesain msalah ketemu moi tanpa diket kara…
setiap baca cerita ini , slalu merasa sifat kita itu mirip @kara .. tp smoga bukan hanya sifat , nasib baiknya jga 😆😆
Kara sebenernya jg ngeselin banget sih ya. Gak bisa ngungkapin perasaannya dg jelas. Cuma bisa diem n memendam aja.
Udh lamaaaaa bngt g komen d blog.
Dan saya suka sm pnampilan blognya kak,klo sm critany sih udh psti 🖒🖒🖒🖒🖒
Ahaayyy …mak Titi..bisa ketemu ma kara n kambing juga disini hihihi…semangaatt ya mak..
Kara ga segampang itu diyakinin Thar..kamu perlu usaha lebih kenceng lagi ..salahnya ngumpet2..udh tau karanya bgtu
Sudah ada sedikit titik terang semoga tidak ada kesalah pahaman lagi. Terimakasih udah update kak
putuskan mi,,,,
G sabar nunggu 7k, keburu kangen sama si minim ekspresi Kara.. so melipir di mari aja dulu
Manis bget sih ending na… Jdi senyum2 sendiri…
Lama2 aj y etawa meluk kara nya… Tunggu s ratu gosip (jingga) liat dlu,,, bru lepasin… Hhaahahahahhaahhaha… 😍😍😍
Finally masalahnya selesai.. Tinggal nunggu atharwa ngadepin kara lg 😂😂
Ragu deh sama atharwa,
Pretty pernah bilang klo athar brengsek kan? Wlopun slengekan kpan remmy muncul lgi nih
😁
Akhirnya update jga… Baru tw kalo Titi punya blog… Tpi lbh asyik baca d onohhhh hehehehe
Nunggu scene karprett aja lah hahhaha
Laki2 kalo ada maunya mepet terus….
Ah..si bapak nie level berap sih, kasian kara perawan suci dimodusin mulu
Kak, part 37 38 ada engga sih?
ngga kuaattt wkwkwkwk
Di tunggu terus update an nya😭😍😍
kak part 37 38 dong
Alhirnya ketemu deh.
Mbak, kok bab sebelumnya tidak ada ya
uda cari kemana mana part 37 dan 38nya ngga ada 😂
mba, kalau mau baca dari part awal gimana ?
blm tau, aku juga baru nyasar dimari